Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

Tiga Pilar Kurikulum Merdeka Belajar dan Manfaatnya

POROS KOMPAS ︱ Tiga Pilar Kurikulum Merdeka Belajar - Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah konsep kurikulum yang diperkenalkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia pada tahun 2020. Konsep ini menekankan pada kebebasan belajar dan kreativitas dalam pengembangan kurikulum, serta mengakomodasi kebutuhan dan minat siswa secara individual.

Tiga Pilar Kurikulum Merdeka Belajar dan Manfaatnya

Secara umum, Kurikulum Merdeka Belajar menawarkan fleksibilitas bagi siswa untuk memilih mata pelajaran atau kegiatan yang ingin diikuti, serta menekankan pada pengembangan keterampilan hidup (life skills) dan pengembangan karakter (character building) yang positif.

Dalam pelaksanaannya, Kurikulum Merdeka Belajar dibagi menjadi tiga pilar utama yaitu: Penguatan Karakter Bangsa, Literasi, dan Keterampilan Abad 21. Konsep ini juga menekankan pada pengembangan teknologi dan digitalisasi dalam pendidikan serta mengembangkan kemampuan bahasa Inggris bagi siswa.

Dengan adanya Kurikulum Merdeka Belajar, diharapkan siswa dapat lebih terlibat aktif dalam proses belajar-mengajar, dan dapat meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan global.

Tiga Pilar Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar adalah program baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Indonesia yang bertujuan untuk memperluas akses pendidikan dan mengembangkan kualitas pendidikan di Indonesia. Program ini diluncurkan pada tahun 2020 dan dirancang untuk menjadi solusi bagi permasalahan yang dihadapi dalam dunia pendidikan di Indonesia.

Kurikulum Merdeka Belajar menawarkan tiga pilar utama, yaitu:

  • Peningkatan kompetensi guru dan pengelola pendidikan.
  • Pembelajaran berbasis kompetensi.
  • Pembelajaran sepanjang hayat.

1. Peningkatan Kompetensu Guru dan Pengelola Pendidikan

Pilar pertama menekankan pada pengembangan kualitas guru dan pengelola pendidikan melalui berbagai program pelatihan dan sertifikasi yang diberikan oleh Kemendikbudristek. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa guru dan pengelola pendidikan memiliki keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk memberikan pembelajaran yang efektif dan berkualitas.

2. Pembelajaran Berbasis Kompetensi

Pilar kedua menawarkan pendekatan pembelajaran berbasis kompetensi, yang menekankan pada pengembangan keterampilan, pengetahuan, dan sikap yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini. Program ini menekankan pada kemampuan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan inovatif, serta mendorong mereka untuk menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat.

3. Pembelajaran Sepanjang Hayat

Pilar ketiga menekankan pada pembelajaran sepanjang hayat, yang mengakui bahwa pembelajaran tidak hanya terjadi di dalam kelas atau di sekolah, tetapi juga di luar lingkungan formal pendidikan. Program ini menawarkan berbagai opsi untuk siswa untuk terus belajar dan mengembangkan keterampilan mereka, seperti program magang, program penuh waktu, dan kursus online.

Kurikulum Merdeka Belajar merupakan upaya besar dari pemerintah Indonesia untuk meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Program ini diharapkan dapat meningkatkan akses pendidikan bagi masyarakat yang kurang mampu dan mempersiapkan siswa Indonesia untuk menghadapi tantangan dunia global yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat.

Manfaat Kurikulum Merdeka Belajar

Kurikulum Merdeka Belajar adalah sebuah program yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dengan tujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas bagi peserta didik dalam menentukan jalur dan pilihan pembelajaran yang sesuai dengan minat dan potensi mereka. Berikut adalah beberapa manfaat dari Kurikulum Merdeka Belajar:

1. Memperkuat Kemandirian Peserta Didik

Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, peserta didik memiliki kebebasan untuk memilih dan menentukan jalur pembelajaran yang mereka sukai. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk lebih mandiri dalam mengelola waktu dan memperdalam pengetahuan mereka.

2. Meningkatkan Kreativitas dan Inovasi

Dengan adanya fleksibilitas dalam Kurikulum Merdeka Belajar, peserta didik dapat mengeksplorasi minat mereka secara lebih luas dan mengembangkan kreativitas dan inovasi dalam belajar. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk lebih terbuka terhadap berbagai ide dan gagasan baru.

3. Meningkatkan Relevansi Pembelajaran

Dalam Kurikulum Merdeka Belajar, peserta didik memiliki kebebasan untuk memilih jalur pembelajaran yang relevan dengan minat dan potensi mereka. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk lebih terlibat dalam proses pembelajaran dan memotivasi mereka untuk belajar dengan lebih intensif.

4. Menumbuhkan Sikap Belajar Sepanjang Hayat

Kurikulum Merdeka Belajar memperkenalkan peserta didik pada konsep pembelajaran sepanjang hayat, yang mengedepankan pentingnya pembelajaran yang berkelanjutan dan selalu terus belajar sepanjang hayat. Hal ini dapat membantu peserta didik untuk lebih memahami pentingnya pembelajaran dalam kehidupan mereka.

5. Meningkatkan Kualitas Pendidikan

Kurikulum Merdeka Belajar dapat membantu meningkatkan kualitas pendidikan karena memungkinkan peserta didik untuk memilih jalur pembelajaran yang lebih sesuai dengan minat dan potensi mereka. Dengan demikian, peserta didik dapat lebih terlibat dan termotivasi dalam proses pembelajaran, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan. 

Demikian artikel singkat dari kami admin poroskompas.id yang membahas tentang Tiga Pilar Kurikulum Merdeka Belajar. Semoga informasi yang kami sajikan kali ini bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Posting Komentar untuk "Tiga Pilar Kurikulum Merdeka Belajar dan Manfaatnya"