Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Widget HTML #1

7 Aktivitas untuk Menumbuhkan Budaya Literasi pada Peserta Didik

7 Aktivitas untuk Menumbuhkan Budaya Literasi pada Peserta Didik

Halo sahabat POROS KOMPAS dimanapun berada, semoga dalam keadaan sehat dan bahagia selalu. Pada kesempatan yang kesekian kali ini kami ingin berbagi informasi tentang 7 Aktivitas untuk Menumbuhkan Budaya Literasi pada Peserta Didik sejak dini. Sebelum ke pembahasan inti, terlebih dahulu mimin ingin bertanya! tahukah Anda apa itu Budaya Literasi?.

Budaya Literasi

Budaya literasi adalah suatu bentuk perilaku dan sikap yang mendorong individu-individu dalam suatu masyarakat untuk aktif dan terlibat dalam aktivitas membaca, menulis, berbicara, mendengarkan, dan berpikir kritis. Budaya literasi tidak hanya berkaitan dengan kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga mencakup pemahaman dan penggunaan informasi secara efektif.

Menumbuhkan budaya literasi pada peserta didik merupakan upaya penting dalam pendidikan. Budaya literasi tidak hanya terbatas pada kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga melibatkan pemahaman, analisis, dan penggunaan informasi secara efektif.

Dengan menggabungkan berbagai aktivitas ini, sekolah dapat menciptakan lingkungan yang mendukung budaya literasi yang kuat dan mendorong peserta didik untuk menjadi pembaca dan penulis yang aktif, kritis, dan berpengetahuan.

Salah satu aktivitas yang dapat membantu menumbuhkan kebiasaan membaca pada diri peserta didik adalah aktivitas membaca buku nonteks pelajaran selama 15 menit setiap hari. Dengan membaca selama 15 menit setiap hari, diharapkan kosakata peserta didik menjadi semakin luas. Dengan memiliki perbendaharaan kata yang kaya, maka kemampuan peserta didik dalam memahami bacaan akan semakin baik. Selain itu, rutin membaca selama 15 menit setiap hari bisa membentuk budaya membaca.

Dalam pelaksanaannya, aktivitas membaca selama 15 menit setiap hari harus menyenangkan, rutin, bervariasi, dan berimbang agar memberi manfaat maksimal kepada peserta didik. Mungkin yang kini menjadi pertanyaan adalah bagaimana mewujudkan sesi membaca agar memenuhi prinsip-prinsip tersebut?

Menumbuhkan budaya literasi pada peserta didik memerlukan berbagai aktivitas yang merangsang minat mereka untuk membaca, menulis, dan memahami teks. Berikut ini beberapa aktivitas yang dapat membantu menumbuhkan budaya literasi pada peserta didik:

7 Ativitas Menumbuhkan Budaya Literasi pada Peserta Didik

1. Membaca Nyaring (Read Aloud)

Salah satu aktivitas yang bisa dilakukan saat sesi membaca 15 menit, guru  membacakan buku dengan nyaring kepada peserta didik. Dengan menyimak buku yang dibacakan nyaring oleh guru, rentang perhatian peserta didik meningkat dan konsentrasi dan proses belajar peserta didik menjadi lebih baik. Di samping itu, kegiatan guru membacakan nyaring kepada peserta didik meningkatkan kedekatan hubungan guru dan peserta didik. Sebelum kegiatan 15 menit membaca, guru dapat mempelajari buku yang akan dibacakan untuk mempelajari konten cerita dan merencanakan irama dan intonasi suara. Selama membacakan buku, guru perlu tetap berinteraksi dengan peserta didik dan menanggapi respon mereka.Setelah membacakan buku, guru dapat memberikan pertanyaan untuk mengeksplorasi tanggapan peserta didik terhadap buku, mendiskusikan kata-kata sulit, atau mendiskusikan isi buku tersebut.

2. Membaca Mandiri / Membaca dalam Hati

Pada kegiatan 15 menit membaca, peserta didik dapat membaca buku yang mereka sukai. Selama peserta didik membaca, penting bagi guru untuk ikut membaca bersama peserta didik. Setelah membaca, peserta didik dapat menuliskan nama penulis, judul buku, nomor halaman (apabila membaca beberapa halaman buku), juga komentar singkat mereka pada jurnal harian. Setiap guru sebaiknya juga memiliki jurnal membaca harian. Guru dapat meminta beberapa peserta didik untuk menceritakan buku (atau penggalan buku) yang dibacanya. Guru pun dapat berdiskusi untuk meningkatkan kemampuan berpikir reflektif, analisis, dan kritis.

3. Membaca Puisi

Membaca puisi adalah salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan budaya literasi. Puisi adalah bentuk sastra yang kaya akan bahasa, imajinasi, dan ekspresi emosi.

Dengan mengintegrasikan puisi ke dalam kurikulum literasi dan menyelenggarakan aktivitas yang mendukung membaca puisi, seperti membaca bersama, menganalisis puisi, atau membuat kumpulan puisi, sekolah dapat berkontribusi pada peningkatan budaya literasi di kalangan peserta didik. Puisi dapat menjadi cara yang indah dan bermakna untuk mengembangkan keterampilan literasi dan minat literer.

4. Membaca Bersama

Peserta didik dapat membaca sebuah buku bersama-sama atau membaca buku yang sama bergantian. Kegiatan ini dapat menjadi alternatif solusi keterbatasan ketersediaan buku di sekolah. Media membaca bersama dapat berupa buku besar (big book) atau lembaran cerita yang dipajang pada papan flipchart. Buku digital yang diproyeksikan dengan proyektor juga dapat menjadi media kegiatan membaca bersama. Pada saat membaca bersama-sama, guru dapat memodelkan membaca dengan artikulasi pengucapan, irama, dan intonasi yang benar. Setelah membaca bersama, guru dapat mendiskusikan isi buku atau kata-kata sulit dengan peserta didik.

5. Mendongengkan Cerita Rakyat

Cerita rakyat adalah kekayaan budaya yang sarat nilai moral. Guru atau peserta didik dapat mendongengkannya ke seluruh kelas pada kegiatan 15 menit membaca. Kegiatan mendongeng dapat diikuti dengan diskusi tentang cerita rakyat tersebut. Tentunya guru perlu memastikan bahwa cerita rakyat yang dipilih untuk didongengkan sesuai dengan jenjang usia peserta didik.

6. Menyanyikan Lagu Nasional

Tidak selalu membaca buku, kegiatan membaca selama 15 menit bisa diisi dengan aktivitas menyanyikan lagu-lagu perjuangan/ lagu nasional bersama peserta didik. Setelah itu, guru dan peserta didik dapat mendiskusikan makna, sejarah penciptaan, atau kisah yang terkandung dalam lagu yang dinyanyikan.

7. Menceritakan Keseharian Peserta Didik

Meski nampak sederhana, menceritakan aktivitas atau pengalaman keseharian peserta didik bisa menjadi opsi yang menyegarkan. Setelah menyampaikan aktivitas keseharian, guru dapat meminta peserta didik untuk menyampaikan nilai moral dari pengalamannya tersebut. Selain bisa mengasah kemampuan komunikasi dan menguji kosakata peserta didik, guru juga dapat mengenal profil peserta didik lebih dekat lewat aktivitas hariannya.

Aktivitas-aktivitas ini harus dirancang untuk memenuhi kebutuhan dan minat peserta didik agar lebih efektif dalam menumbuhkan budaya literasi di sekolah. Selain itu, penting untuk memberikan dukungan dan dorongan yang berkelanjutan untuk memastikan budaya literasi tetap hidup dan berkembang di kalangan peserta didik.

Kesimpulan

Budaya literasi adalah suatu lingkungan di mana membaca, menulis, dan pemahaman teks dihargai dan diupayakan secara aktif. Ini merupakan aspek penting dalam pendidikan yang berperan dalam meningkatkan kemampuan literasi peserta didik.

Untuk mengembangkan budaya literasi, penting untuk menyediakan akses yang cukup ke berbagai bahan bacaan, baik fisik maupun digital, sehingga peserta didik memiliki banyak kesempatan untuk membaca.

Guru dan sekolah berperan penting dalam menanamkan budaya literasi. Mereka harus menjadi model literasi yang baik dan menyelenggarakan aktivitas yang mendukung literasi di dalam dan di luar kelas. Orang tua dan keluarga juga memiliki peran penting dalam menumbuhkan budaya literasi. Mereka dapat membantu dengan membaca bersama anak-anak, mengunjungi perpustakaan, dan mendukung minat literer anak-anak.

Dengan memprioritaskan budaya literasi, sekolah dan pendidik dapat membantu peserta didik mengembangkan keterampilan literasi yang kuat, minat yang mendalam dalam membaca dan menulis, dan kemampuan untuk menggunakan literasi dalam berbagai aspek kehidupan mereka. Budaya literasi yang positif dapat memberikan kontribusi signifikan pada perkembangan akademik dan pribadi peserta didik.

Demikianlah artikel singkat dari kami mengenai 7 Aktivitas untuk Menumbuhkan Budaya Literasi pada Peserta Didik sejak dini. Semoga informasi yang tersaji diatas bermanfaat bagi kita semua. Terima kasih.

Jika artikel ini kurang jelas dan mungkin masih ada pertanyaan, anda bisa tanyakan pada kolom komentar yang tersedia di akhir postingan ini dan jangan lupa untuk klik Berbagi. Untuk dapat mengikuti berita terbaru dan mendapatkan notifikasi silahkan follow akun poroskompas.id ini. Karena akan menyajikan berita terbaru dan terpopuler di dunia pendidikan dan informasi lainnya. Semoga informasi yang tertera diatas bermanfaat bagi kita semua.

Posting Komentar untuk "7 Aktivitas untuk Menumbuhkan Budaya Literasi pada Peserta Didik"